SEPUTARPANGANDARAN.COM – Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menyampaikan satu warganya di Kecamatan Parigi berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan berdasarkan hasil Swab test di RSUD Banjar, dinyatakan positif Covid-19.
Menurut Jeje, sebelumnya yang bersangkutan memiliki riwayat perjalanan ke rumah putranya yang beralamat di Kecamatan Padaherang.
“Sebelumnya perempuan berusia 50 tahun ini mengalami lumpuh dan mengalami penurunan kesadaran lalu dirujuk ke RSUD Banjar dan di Swab dengan hasil positif, sekarang masih di rawat di RSUD Banjar,” ujar Jeje, Minggu, (26/4/2020).
Jeje juga mengatakan, saat ini ada tiga orang pasien yang berstatus PDP dirawat di RSUD Pandega Pangandaran. Dari hasil Rapid Test dua PDP dinyatakan negatif Covid-19.
“Sementara satu PDP lainnya, menurut dokter perlu dilakukan Swab Covid-19. Karena memiliki riwayat perjalanan dan kontak dengan menantunya yang berada di zona merah,” ujarnya.
Maka Jeje menghimbau kepada masyarakat agar lebih waspada dengan melakukan DJCM (Dirumah Aja, Jaga Jarak, Cuci Tangan Pakai Sabun, Pakai Masker). Terutama bagi para pemudik untuk melakukan isolasi mandiri selama 14.
Untuk itu, dirinya menghimbau kepada pemerintah desa untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dan memantau warganya yang mudik untuk menjalankan isolasi mandiri.
“Kalau ada yang bandel dikarantinakan saja ditempat khusus demi kepentingan masyarakat banyak,” tegasnya.
Jeje pun berharap, masyarakat untuk tidak panik menghadapi bencana pandemi wabah virus corona Covid-19. “Yang penting jalankan DJCM,” ucapnya.
Dalam kesempatan ini, dirinya juga mengumumkan hasil Swab Covid-19 atas nama almarhum Ny. Saodah warga Dusun Karanganyar RT 1 RW 3 Desa Purbahayu, Kecamatan Pangandaran yang meninggal dunia di RSUD Banjar pekan lalu.
“Alhamdulillah dari hasil Swab, almarhum dinyatakan negatif Covid-19,” ujar Jeje.
Maka hari ini dirinya menyampaikan kabar baik hasil Swab tersebut kepada keluarga almarhum. Tampak dalam kunjungannya ke rumah keluarga almarhum Ny. Saodah di Desa Purbahayu, Kecamatan Pangandaran, Jeje memberikan berupa bantuan. Bantuan langsung diterima oleh suami almarhum, Marsono.
Dalam kesempatan itu Jeje juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan tradisi ngabuburit yang mengundang kerumunan massa sebelum pandemi virus corona Covid-19 berakhir. (*)
